top of page

MENGERTI & MENDUKUNG REMAJA ANDA



Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak. Hal tersebut dikarenakan pada masa remaja, anak sedang mengalami transisi menuju kedewasaan, sehingga terjadi perubahan fisik maupun psikis pada anak di masa remaja. Perubahan fisik yang paling signifikan adalah perubahan yang terkait fungsi seksual, misalnya remaja pria mulai mengalami mimpi basah sedang remaja wanita mulai mengalami haid. Perubahan fisik ini dapat mempengaruhi kondisi psikis remaja. Sedang perubahan psikis yang signifikan pada remaja adalah pada perubahan yang terjadi akibat pergeseran persepsinya dari melihat orang tua sebagai penanggung jawab hidupnya menjadi melihat dirinya sendiri sebagai penanggung jawab hidupnya. Bila masa remaja ini dapat dilewati dengan baik, maka kemungkinan besar remaja akan menjadi orang dewasa yang percaya diri dan berhasil.

Untuk itu, pengertian dan dukungan orang tua sangat diperlukan oleh remaja agar dapat melewati masa remajanya dengan baik, khususnya dalam menghadapi tantangan spesifik di setiap tahapan masa remaja. Hal tersebut dikarenakan masa remaja bukanlah suatu masa dengan karakter tunggal, melainkan terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu masa remaja awal (9-12 tahun), masa remaja tengah (13-17 tahun) dan masa remaja akhir (18-21 tahun). Masing-masing tahapan memiliki karakter dan tantangan yang spesifik.


Masa Remaja Awal

Pada masa ini perubahan fisik yang dialami remaja sedang pesat-pesatnya. Akibatnya, pada masa ini remaja umumnya sangat berfokus pada kondisi fisik dirinya (self-conscious). Bila remaja tidak siap menghadapi perubahan fisik tersebut maka ia akan dapat dilanda kebingungan tentang apa yang terjadi dengan dirinya, bahkan dapat mengalami kecemasan. Kontribusi terutama orang tua dalam masa ini adalah dengan memberikan informasi kepada anak, idealnya sebelum ataupun di awal masa ini, tentang perubahan fisik apa saja yang akan dialaminya dan apa saja implikasinya, sehingga ketika hal tersebut terjadi, ia sudah siap. Khususnya dalam masa ini, orang tua perlu menunjukkan kepedulian terhadap hal-hal yang oleh orang tua dipandang sepele, namun besar maknanya bagi remaja. Dengan demikian, remaja akan merasa dimengerti dan terdorong untuk lebih terbuka.


Masa Remaja Tengah

Pada masa ini perubahan fisik tidak lagi sebanyak di masa sebelumnya. Salah satu tantangan terbesar yang umumnya dihadapi oleh remaja di masa ini adalah sangat meningkatnya dorongan seksual, terutama pada remaja pria. Untuk itu, sangat penting orang tua terbuka untuk mendiskusikan isu seks dengan remaja, agar remaja tidak mencari informasi maupun dukungan moril dari sumber-sumber yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Idealnya, orang tua berusaha untuk menciptakan momen-momen komunikasi dengan remaja seperti saat makan bersama atau saat rekreasi bersama. Momen seperti itu juga sangat bermanfaat untuk membangun kedekatan antara orang tua dengan remaja, sehingga remaja tidak sungkan untuk berbicara dengan orang tuanya mengenai isu yang sensitif seperti seks. Selain itu, akan baik bila keluarga memiliki waktu doa bersama yang dapat mengakomodasi pergumulan yang dihadapi remaja pada masa ini.


Masa Remaja Akhir

Pada masa ini, remaja sudah lebih berorientasi kepada masa depan, baik dalam hal karir maupun pasangan hidup, dan sedang bersiap diri untuk memasuki masa dewasa. Terkait itu, orang tua perlu memberikan ruang dan kesempatan bagi remaja di masa ini untuk mengambil inisiatif, mengeksplor dan membuat keputusan bagi dirinya sendiri, agar remaja dapat menjadi seorang dewasa yang mandiri . Dan yang tidak kalah pentingnya, orang tua perlu selalu bersedia memberikan kesempatan kedua bila remaja berbuat kesalahan dan membantunya belajar dari kesalahannya. Dengan demikian, remaja akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang tidak takut terhadap kegagalan, melainkan percaya diri bahwa ia mampu mengatasi berbagai tantangan hidup.

1 view
bottom of page